Gabung Yuk.. Klub Poligami ... !!?.

Gabung Yuk.. Klub Poligami ... !!?. Selain menjadi Pro-kontra soal poligami juga sering menjadi peluru yang ditembakan ke umat Islam. Tidaklah demikian bagi para pelaku poligami di Bandung, Jawa Barat. Sabtu (17/10) pekan lalu mereka meluncurkan klub bernama Poligami Global Ikhwan Indonesia.



Menurut Mochamad Umar, klub poligami yang diketuainya, awalnya berasal dari Malaysia. Hingga kini anggotanya telah mencapai 300 orang dan tersebar di sejumlah negara di Asia Tenggara. Selain Indonesia, mereka berada di Malaysia dan Thailand. Sedang di Bandung sendiri, aku Umar, jumlah anggotanya mencapai 30 orang.


Menanggapi pro-kontra soal poligami, Umar sebagaimana dikutip Liputan6 menjelaskan konsep poligami yang dianut kelompoknya adalah poligami sebagai ibadah. Juga, lanjutnya, dengan berpoligami,


"Bagaimana menjadi seorang pemimpin dalam sebuah keluarga, serta pembagian tugas dalam sebuah keluarga. Jadi bukan semata-mata memenuhi keperluan seks."


Klub ini, jelas Umar, bukan sekadar mengumpulkan kaum pria "gemar kawin", tapi juga memiliki usaha. Di antaranya klinik kesehatan bagi calon anggota, dan usaha kuliner.


Pro-kontra soal poligami memang bukan kali ini saja muncul. Beberapa waktu lalu Puspo Wardoyo, pemilik sebuah restoran terkenal bahkan sempat diprotes. Penyebabnya, restoran yang dikelolanya menyajikan minuman bernama jus poligami. Padahal kandungan dalam jus tersebut tak terlalu istimewa, seperti buah jambu merah, alpukat dan sirsak dicampur es.


Tidak itu saja. Sang pemilik restoran, bahkan menerima "Poligami Award" dari Forum Silaturahmi Jurnalis Muslim di Gedung Persaudaraan Haji, Jakarta, beberapa waktu lalu. Anugrah ini diterimanya, karena Puspo adalah pelaku poligami, dengan empat istri.


Soal poligami ternyata tak terbatas pada jus dan poligami award. Tindakan poligami juga sudah menyerempet ke politik. Menjelang KPU mengumumkan nama caleg, April lalu, Solidaritas Perempuan Indonesia (SPI) mengumumkan 21 nama calon anggota legislatif (caleg) yang menjadi pelaku dan pendukung poligami. LSM yang peduli akan hak-hak kaum perempuan ini bahkan menyerukan agar para caleg yang menjadi pelaku dan pendukung poligami tersebut diboikot, alias jangan dipilih saat pemilu.


Namun pihak MUI tidak menolak keberadaan klub poligami ini. Menurut salah seorang ketuanya, Amidhan, tak ada alasan untuk menolak keberadaan organisasi seperti klub poligami. Sebab, di negara demokrasi seperti Indonesia, siapapun boleh membentuk organisasi, selama bukan organisasi kejahatan.


Poligami memang cenderung jadi isu menarik. Pelaku dan perilakunya pun seringkali diperbincangkan, dan bahkan tak pernah putus-putus. Yang jadi masalah, kapan tindakan poligami diperlakukan sebagaimana layaknya? [ Liputan6.com ]
 

Komentar

  1. ck ck ck ck....
    ada-ada saja yah...
    pro dan kontra poligami memang sudah sejak lama menjadi perbincangan para ulama dinegeri kita...
    eh sekarang malahan ada yang mendirikan klub poligami...

    poligami memang banyak dilakukan oleh orang2 yang memiliki kelebihan didalam harta kekayaan..
    karena mereka beranggapan bahwa salah satu syarat melakukan poligami adalah harus adil...
    mereka menganggap bahwa mereka bisa memenuhio sifat adil tersebut dengan harta...
    tapi yang dimaksud adil disini adalah, adil dalam segalanya...
    baik sandang, pangan dan papan, tentu saja jasmani dan juga rohani harus terbagi dengan adil...

    semoga saja terbentuknya klub poligami ini tidak membawa dampak negatif bagi warga yang berada dilingkungan sekitar maupun masyarakat luas....
    Iklan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Nikotin Sebagai Obat, Manfaat Dan Bahayanya

Seks sesama jenis antar betina bukan hal yang langka pada Bonobo

Mengenali Gejala Kerusakan Mobil Yang Umum Dan Penyebabnya