Kenapa Peluang Hamil Akibat Perkosaan Lebih Besar Dibanding Seks Biasa

Kenapa Peluang Hamil Akibat Perkosaan Lebih Besar Dibanding Seks Biasa - Perkosaan adalah mimpi buruk semua wanita. Tak hanya mengakibatkan trauma berkepanjangan, kejahatan ini juga dapat menyebabkan kehamilan yang tak diinginkan. Beberapa penelitian menemukan bahwa peluang hamil akibat perkosaan lebih besar dibanding hubungan seks biasa.

Melisa Holmes, spesialis kandungan di South Carolina, AS, memimpin penelitian mengenai kehamilan akibat perkosaan menggunakan data dari National Crime Victims Center. Penelitiannya yang diterbitkan pada tahun 1996 menemukan bahwa 5 persen wanita usia subur korban perkosaan menjadi hamil.


http://images.detik.com/content/2012/08/23/1390/192631_perkosaan.jpg


Peluang ini lebih besar dibanding hubungan seks suka sama suka. Sebuah penelitian tahun 2001 dari Princeton University dan the National Institute of Environmental Health Sciences menemukan bahwa kemungkinan hamil akibat hubungan seks biasa tanpa kondom hanyalah sebesar 3,1 persen.

Di Amerika Serikat, pemerkosaan mengakibatkan sebanyak 32.101 kehamilan per tahunnya. Pada tahun 2003, Jonathan dan Gottschall Tiffani dari St Lawrence University menemukan bahwa kemungkinan kehamilan akibat perkosaan ternyata lebih tinggi.

Dari hasil survei terhadap 8.000 orang wanita di seluruh negeri, sebanyak 6,4 persen wanita korban perkosaan berusia subur mengalami kehamilan. Apabila si korban tidak menggunakan obat pengontrol kelahiran, kemungkinannya meningkat jadi 8 persen.

"Data yang tersedia tidak memberi alasan untuk berpikir bahwa kehamilan akibat pemerkosaan adalah jarang atau sedikit dibandingkan kehamilan akibat hubungan seks suka sama suka," kata Jonathan Gotschall seperti dilansir Popular Science, Kamis (23/8/2012).

Alasan kenapa risiko kehamilan akibat perkosaan lebih tinggi diduga karena pemerkosa cenderung menargetkan wanita muda yang sedang berada puncak usia suburnya. Nyatanya, perkosaan paling banyak terjadi pada wanita berusia di bawah 25 tahun dan gadis yang menjelang pubertas.

"Pemerkosa tidak memilih korban secara acak. Tanpa disadari, pemerkosa menargetkan korban berdasarkan kemungkinannya untuk terbuahi oleh sperma dan cenderung menargetkan wanita muda yang sedang tinggi kemampuannya untuk bereproduksi," kata Gordon Gallup, psikolog evolusi di SUNY Albany yang menulis buku 'The Oxford Handbook of Sexual Conflict in Humans'.

Para pria memiliki kemampuan untuk 'membaca' tanda-tanda kesuburan dan mengejar wanita yang paling menarik atau subur. Pemerkosa menargetkan korban tidak hanya atas dasar usia saja, tetapi berdasarkan seluruh sinyal fisik dan perilaku yang menunjukkan kemampuan korban untuk dapat hamil.

Bahkan, air mani sendiri ditemukan memiliki kandungan yang mendukung keberhasilan reproduksi. Air mani mengandung follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) yang memicu ovulasi atau lepasnya sel telur pada wanita.

Sebuah penelitian tahun 1973 menemukan bahwa 70 persen dari kehamilan akibat perkosaan terjadi di luar periode paling subur pada wanita. Bahkan sebuah penelitian tahun 1949 melaporkan adanya 7 orang wanita yang hamil akibat perkosaan, padahal sudah tidak mengalami menstruasi selama 2 tahun.

Gallup menjelaskan, air mani yang sangat berisiko menyebabkan kehamilan justru yang dihasilkan dari hubungan seks yang terputus atau coitus interupptus, misalnya menarik penis dari vagina saat berhubungan seks menjelang ejakulasi. ( detik.com )


Blog : Berita Tekhnologi | Peluang Hamil Akibat Perkosaan Lebih Besar Dibanding Seks Biasa

READ MORE - Kenapa Peluang Hamil Akibat Perkosaan Lebih Besar Dibanding Seks Biasa

Fenomena Telepatik Manusia dengan Hewan Peliharaannya

Fenomena Telepatik Manusia dengan Hewan Peliharaannya - Kisah Jaytee dan Pamela Smart - Orang-orang mengatakan kalau anjing adalah sahabat terbaik manusia. Pandangan ini mungkin benar bagi Jaytee, seekor anjing terrier campuran, dan majikannya yang bernama Pamela Smart. Entah bagaimana mulanya, seakan-akan ada hubungan telepatik yang tercipta diantara keduanya.

Jaytee tinggal di Romsbottom, Manchester, Inggris, bersama pemiliknya Pamela Smart di sebuah apartemen di lantai dasar, persis di sebelah apartemen orang tua Pam.


Pam mulai mengadopsi anjing itu pada tahun 1989 ketika Jaytee masih bayi. Sejak saat itu keduanya menjadi sahabat yang tidak terpisahkan.

Pada tahun 1991, ketika Pam masih bekerja sebagai sekretaris di sebuah sekolah di Manchester, ia selalu menitipkan Jaytee kepada kedua orangtuanya ketika ia pergi bekerja.

Dan kisah Jaytee yang luar biasa ini pun dimulai.

Tidak berapa lama kemudian, kedua orang tua Pam mulai menyadari kalau Jaytee selalu pergi ke jendela setiap pukul 16.30, jam saat Pam mulai pulang kantor. Jaytee akan duduk dengan tenang di depan jendela hingga Pam tiba sekitar 45 menit kemudian. Ketika Pam terlihat di depan apartemen, Jaytee akan segera berlari menyambutnya sambil menggoyang-goyangkan ekornya dengan gembira. Perbuatan ini dilakukannya setiap Pam pulang bekerja.

Karena Pam bekerja dengan jam-jam yang rutin, kedua orangtuanya beranggapan kalau apa yang dilakukan Jaytee adalah hal yang biasa. Mungkin Jaytee mengingat dengan baik jam saat Pam selesai bekerja.

Pada tahun 1994, Pam tidak lagi bekerja di sekolah itu. Sekarang ia tidak lagi memiliki jadwal pulang yang teratur. Anehnya, kedua orangtuanya menemukan kalau Jaytee masih bisa mengetahui jam kepulangan Pam dengan akurat.

Biasanya Jaytee akan segera berlari ke jendela pada saat yang sama ketika Pam memutuskan untuk pulang, bukan ketika Pam sudah di tiba di dekat Apartemen.

Memang Jaytee juga biasa mendatangi jendela, namun umumnya hanya sebentar-sebentar. Ketika saatnya Pam hendak pulang ke apartemen, Jaytee duduk lebih lama hingga Pam tiba.

Perilaku ini menunjukkan seakan-akan Jaytee memiliki koneksi dengan pikiran Pam, dengan kata lain, hubungan telepatik.

Kemudian keluarga Smart memutuskan untuk mengadakan penyelidikan yang lebih serius. Lalu, mereka menghubungi seorang peneliti perilaku hewan bernama Dr. Rupert Sheldrake.

Dr.Sheldrake memiliki gelar Phd dalam bidang biokimia dari Universitas Cambridge. Ia juga anggota dari Royal Society.

Dr. Sheldrake yang memang telah lama mempelajari mengenai hubungan telepatik hewan mulai mengadakan lebih dari 100 eksperimen terhadap Jaytee. Ia memasang video kamera di berbagai tempat untuk merekam perilaku Jaytee sehari-hari. Ia juga merekam area yang terlihat dari jendela tempat Jaytee biasa menunggu untuk memeriksa apakah Jaytee benar-benar menunggu Pam atau hanya duduk di jendela karena bereaksi terhadap suara mobil yang lewat.

Ia juga mengubah-ubah jadwal kepulangan Pam dan memintanya untuk menggunakan alat transportasi yang berbeda-beda, seperti dengan taksi, sepeda, atau kereta.

Dalam eskperimen-eksperimen ini, Ia menemukan kalau Jaytee mampu mengantisipasi kepulangan Pam dengan akurasi hingga 85 persen. Bagi Dr. Sheldrake, eksperimen ini membuktikan apa yang telah lama dipercayainya, yaitu dengan suatu cara, hewan peliharaan bisa mengembangkan hubungan telepatik yang kuat dengan majikannya. Kemampuan seperti ini masih belum bisa dijelaskan dengan sains.

Kisah Jaytee kemudian menjadi sangat terkenal ketika salah satu stasiun televisi Austria membuat film dokumenter mengenainya dan menayangkannya ke seluruh dunia.

Menurut Dr. Sheldrake, jika seekor hewan bisa memiliki hubungan telepatik dengan pemiliknya, ada kemungkinan kalau di antara hewan-hewan itu sendiri juga memiliki hubungan telepatik. Pengetahuan mengenai hal ini akan sangat bermanfaat bagi para naturalis dalam memperlajari perilaku hewan di alam liar.




Namun, peneliti lain lebih skeptis. Richard Wiseman dari universitas Hertfordshire yang diundang Dr. Sheldrake untuk ikut meneliti kemampuan Jaytee menganggap kalau perilaku Jaytee sama sekali tidak menunjukkan adanya hubungan telepatik dengan Pam.

Menurutnya, Jaytee memang biasa mendatangi jendela itu ketika mendengar suara kucing atau mobil yang lewat.
"Pada waktu-waktu yang acak ketika Pam pulang ke rumah, memang anjing itu duduk di depan jendela. Namun ketika kami memutar ulang film itu, kami menemukan kalau anjing itu memang secara teratur mendatangi jendela itu. Bahkan, malah menjadi aneh kalau saat Pam pulang dan anjing itu tidak ada di depan jendela."
Wiseman percaya kalau keluarga Smart mengalami bias dalam berpikir, atau dalam bahasa psikologinya "Confirmation Bias". Maksudnya adalah seseorang akan lebih condong untuk mengenali atau bahkan mencari peristiwa yang mendukung kepercayaan mereka dan mengabaikan peristiwa yang tidak sesuai dengan kepercayaan itu. Pendapat ini serupa dengan para pendapat para skeptis lainnya.

Namun, Dr.Sheldrake bertahan pada pendapatnya. Menurutnya, kemampuan telepatik pada hewan sesungguhnya bukan sesuatu yang aneh. Ia mengatakan kalau kita bisa menemukan kemampuan telepatik ini muncul dalam keseharian para hewan peliharaan. Misalnya seekor anjing atau kucing yang tiba-tiba menjadi senang ketika mengetahui majikannya akan pulang atau seekor kucing yang segera menghilang ketika tahu hendak diajak ke dokter hewan.

Para pemilik hewan peliharaan pun mengetahui dengan persis mengenai hal ini. Menurut sebuah survey yang dilakukan di Inggris terhadap pemilik hewan peliharaan, paling tidak 48 persen pemilik anjing dan 33 persen pemilik kucing mengatakan kalau hewan peliharaan mereka berespon terhadap pemikiran mereka yang tidak terucapkan.

Dr.Sheldrake menceritakan mengenai salah seorang rekannya, Profesor di universitas California di Berkeley, yang juga punya pengalaman dengan hewan peliharaannya.

"Ketika telepon berdering di rumah, istrinya akan langsung mengetahui kalau yang menelepon adalah suaminya karena Whiskins, kucing mereka, akan segera bergegas menuju ke telepon dan menarik pegangannya. Seringkali ia berhasil menariknya sehingga suara meongnya bisa terdengar dengan jelas di ujung telepon. Jika orang lain yang menelepon, Whiskins tidak akan menggubrisnya."

Dalam kasus yang lain, Sheldrake menceritakan mengenai hewan-hewan pada masa perang dunia II yang bisa merasakan datangnya serangan udara bahkan ketika suara pesawat musuh masih belum terdengar.

Jadi, apakah seekor hewan peliharaan memiliki hubungan telepatik dengan pemiliknya?

Mungkin hanya kalian yang memiliki hewan peliharaan yang bisa mengetahuinya.

Bagi Jaytee sendiri, ia tidak mengerti dengan perdebatan sains yang sedang terjadi. ia juga tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Richard Wiseman dan para skeptis lainnya. Dan pastilah ia juga tidak menginginkan gelar sebagai anjing paranormal terhebat di dunia.


Pam dan Jaytee

Satu-satunya yang diinginkannya hanyalah melihat sahabatnya Pamela pulang ke apartemen setiap hari. Dan baginya itu sudah lebih dari cukup.


Blog : Berita Tekhnologi | Fenomena Telepatik Manusia dengan Hewan Peliharaannya

READ MORE - Fenomena Telepatik Manusia dengan Hewan Peliharaannya

Gertak Berahi Domba

Gertak Berahi Domba - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengembangkan teknologi laserpunktur untuk menggertak berahi domba. Teknologi akupunktur dengan laser ini bertujuan meningkatkan efektifitas pengembangbiakan domba di peternakan.

Reproduksi domba, misalnya Domba garut, menghadapi beberapa kendala. Potensi reproduksi domba betina belum dimanfaatkan secara optimal karena jumlah domba pejantan yang berkualitas unggul terbatas serta punya harga mahal.


http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/11/1112015620X310.JPG
Domba garut (Aries ovies) bersiap maju ke arena ketangkasan di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Domba garut kini mampu menghidupi ribuan masyarakat garut dari usaha peternakan, industri sandang, dan penyediaan daging untuk konsumsi.


Proses pengawinan Domba Garut selama ini berlangsung secara tradisional. Caranya dengan menggabungkan betina dan jantan di satu kandang. Biasanya, satu ekor domba jantan digabungkan dengan 5 ekor domba betina di satu kandang kandang kawin selama 40 hari.

Cara itu punya beberapa kelemahan. Berat badan domba jantan bisa turun hingga 10 kg dan rentan penyakit. Sementara, dengan cara tersebut reproduksi juga tidak optiomal. Satu domba jantan hanya bisa mengawini 5 betina dalam 40 hari.

Dengan teknologi laserpunktur, titik-titik pada tubuh domba yang membangkitkan berahi dirangsang dengan laser. Domba jantan yang berahi kemudian dikoleksi semen atau spermanya. Reproduksi selanjutnya dilakukan dengan cara inseminasi buatan.

Pada penyerentakan berahi ini, titik akupunktur yang ditembak adalah titik reproduksi yang terdiri atas satu estrus (titik Ming-Meng), empat ovarium (titik Shen Yu), enam titik oviduk, dua titik cervik uteri, satu titik hormonal dan tiga titik didaerah vulva.

Dengan paduan teknologi laserpunktur dan inseminasi buatan, seekor pejantan mampu menghasilkan 360 straw/dosis sperma selama 40 hari. Apabila dilakukan inseminasi buatan dengan double dosis, maka seekor pejantan dapat mengawini 180 ekor betina. Ini jauh lebih banyak dibandingkan pada perkawinan alami.

Selain itu, dengan teknologi penyerentakan berahi, peternak juga bisa memperoleh sejumlah betina yang berahi, bunting dan melahirkan hampir bersamaan. Akhirnya, dapat diperoleh jumlah domba dengan usia yang hampir sama sesuai dengan kebutuhan pasar.

Teknologi laserpunktur memang bukan satu-satunya cara memicu berahi. Ada pula cara penyuntikan hormon. Namun demikian, cara hormonal bisa berpengaruh pada fisiologi reproduksi serta relatif mahal harganya. Laserpunktur memberi kesempatan peternak mendaoatkan kuantitas dan kualitas anakan domba yang baik dengan biaya lebih murah. ( kompas.com )


Blog : Berita Tekhnologi | Gertak Berahi Domba

READ MORE - Gertak Berahi Domba

Awas... !!! Waspadai Infeksi Saluran Kemih Saat Mudik

Waspadai Infeksi Saluran Kemih Saat Mudik - "Jangan menahan pipis, terutama bagi kaum perempuan, saat perjalanan mudik. Kebiasaan itu bisa memicu terjadinya infeksi saluran kemih." Peringatan itu disampaikan Badar T. Johan, dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Internasional Bintaro, saat menjadi pembicara dalam diskusi “Ramadan Sehat” di hotel Le Meridien, Jakarta, Senin pekan lalu.

Ia merasa perlu menyampaikan hal itu karena berkaitan dengan tradisi mudik Lebaran yang kian dekat. Dalam perjalanan seperti ini, kaum Hawa kerap menahan pipis dengan berbagai alasan, termasuk susahnya mencari toilet umum. "Kalau laki-laki masih gampang. Bila kebelet pipis bisa di balik tembok atau di balik pohon," ujar Badar.


http://www.riaulive.com/wp-content/uploads/2012/08/mudik-ilus.jpg


Ia menambahkan, 90 persen pasien infeksi saluran kemih yang datang kepadanya adalah perempuan yang terdeteksi menahan kencing dalam waktu yang lama. Menurut Badar, pipis akan membersihkan kandung kencing dari bakteri-bakteri yang berkembang di air kencing. Alhasil, bila upaya pembersihan itu ditunda-tunda, sama artinya dengan memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Celakanya, tanpa disadari, bakteri-bakteri itu berpotensi naik ke saluran kemih sehingga memicu terjadinya infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih disebabkan oleh mikroorganisme patogenik, umumnya adalah bakteri atau kuman parasit. Selain muncul karena kebiasaan menahan pipis, Badar mengingatkan, bakteri jahat penyebab penyakit ini bisa ditemukan di toilet-toilet umum yang tak terjaga kebersihannya, terutama pada air untuk membilas. Paparan bakteri terjadi saat pembilasan sehabis buang air kecil.

“Perempuan mudah sekali terpapar karena uretra atau saluran kemihnya pendek, lurus, dan lebar,” ujar Badar. Adapun, pada laki-laki, infeksi saluran kemih jarang terjadi karena saluran kemihnya panjang, berkelok-kelok, dan sempit. Dengan anatomi saluran kemih perempuan yang seperti itu, bakteri mudah sekali naik ke saluran kemih saat proses pembilas atau membasuh setelah pipis. Apalagi membasuhnya salah, yakni dari belakang ke depan, maka bakteri dari anus akan masuk ke vagina dan naik ke uretra.

Karena itu, bila saat mudik tidak tersedia toilet umum dengan air basuhan yang bersih, tak ada salahnya menggunakan tisu basah yang mengandung antiseptik. Namun, Badar menegaskan, penggunaan tisu basah ini hanya untuk pertolongan pertama dan tidak boleh dijadikan suatu kebiasaan. Sebab, pemakaian tisu basah terlalu sering dapat mematikan kuman-kuman baik di vagina. Bila vagina terlalu bersih, tempat paling pribadi itu justru akan menjadi media tempat tumbuhnya jamur. “Bila bakteri baik mati semua, maka tidak ada yang mengontrol pertumbuhan jamur,” katanya.

Infeksi saluran kemih ditandai dengan sejumlah gejala, seperti rasa anyang-anyangan (seperti ingin pipis, tapi tidak bisa), perih, panas, buang air kecil yang tidak tuntas, dan buang air kecil berdarah. Dalam kondisi lebih parah, bakteri yang ada dalam saluran kemih naik ke ginjal dan menyebabkan peradangan ginjal. “Bila terkena radang ginjal, seseorang biasanya akan mengalami demam dan menggigil,” ujar Badar.

Pengobatan infeksi saluran kemih dilakukan dengan pemberian antibiotik dosis rendah. Namun ada beberapa pasien yang terkadang tidak cocok dengan antibiotik tertentu sehingga perlu ada pantauan perkembangan dan mutasi bakteri. Bila sudah ditemukan, biasanya dokter memberikan antibiotik sesuai dengan dosis yang dapat mengalahkan si bakteri.

Menurut Ahli Mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dokter Fera Ibrahim, bakteri yang menyerang saluran kemih dapat dibasmi di luar tubuh dengan menggunakan sabun. Bakteri-bakteri patogen yang berkembang dan bermutasi di kulit sehingga masuk ke saluran kemih biasanya berjenis Staphylococcus. Sedangkan yang berkembang biak di air dan tidak disadari keberadaannya saat membasuh adalah Escherichia Coli.

“Sembilan puluh persen bakteri yang berkembang biak dan mencemari air di toilet umum adalah Escherichia Coli,” kata Fera pada kesempatan yang sama. Selain menyebabkan infeksi saluran kemih, bakteri patogen yang bersifat parasit ini dapat menyebabkan diare. ( tempo.co )


Blog : Berita Tekhnologi | Waspadai Infeksi Saluran Kemih Saat Mudik

READ MORE - Awas... !!! Waspadai Infeksi Saluran Kemih Saat Mudik

Beginilah Posisi Mengemudi Yang Benar

Beginilah Posisi Mengemudi Yang Benar - Untuk meningkatkan responsivitas Anda terhadap lingkaran setir di mobil Anda saat mengemudi, serta meningkatkan keamanan Anda berkendara. Sebaiknya Anda perlu lebih cermati posisi mengemudi yang benar agar faktor “fun to drive” bisa lebih ditingkatkan. Nah ikuti tips berikut:


http://www.carpages.co.uk/motoring-news/@motoring-news-images/racer_23_05_06.jpg



1. Atur posisi jok dan sandaran.

Saat Anda duduk di belakang lingkaran setir, terlebih dahulu posisi jok harus disesuaikan dengan panjang dan postur tubuh Anda. Atur posisi jok agar tidak terlalu dekat,namun tidak terlalu jauh dari lingkaran setir. Jika terlalu jauh maka kecekatan saat memutar setir mobil Anda juga bisa berkurang dan ini dapat membahayakan Anda saat mengemudi. Posisi mengemudi yang ideal adalah saat Anda meletakkan kedua tangan di lingkaran setir seperti posisi jam 9 dan jam 3, disertai dengan posisi tangan ke setir sekitar 90 derajat. Jika jok mobil Anda bisa diatur ketinggiannya, maka sebaiknya posisi jok diatur se-presisi mungkin agar tidak terlalu rendah, karena jika ya ini akan menggangu penglihatan Anda ke depan.


b. Atur posisi spion.

Di setiap mobil terdapat dua spion, yaitu spion yang terletak di plafon atas tengah di dalam mobil dan spion luar yang terletak di kedua sisi bagian depan mobil Anda. Setelah Anda mendapat posisi yang pas dengan setelan jok mobil Anda, maka Anda juga perlu mengatur posisi spion di dalam agar penglihatan ke belakang saat Anda mengemudi bisa lebih baik dan ini akan menghindari ditubruk dari belakang saat pindah jalur. Untuk meningkatkan keamanan berkendara, Anda perlu juga mengatur posisi kaca diluar agar sudut pandang di sekitar luar mobil And adapt terlihat lebih jelas.


c. Atur posisi setir.

Jika mobil Anda sudah dilengkapi dengan fitur tilt dan telescopic steering, sebaiknya atur posisinya tinggi atau panjang & pendeknya sesuai dengan postur tubuh Anda. Posisi lingkaran setir jika tidak pas juga dapat mengurangi keyamanan berkendara dan membuat pergelangan tangan Anda juga cepat pegal terutama saat perjalanan jauh. ( tempo.co )

Blog : Berita Tekhnologi | Beginilah Posisi Mengemudi Yang Benar

READ MORE - Beginilah Posisi Mengemudi Yang Benar
Inilah Penemuan Terbaru Spesies Manusia Yang Lain - Fosil-fosil baru dari awal nenek moyang manusia menunjukkan bahwa leluhur kita mungkin hidup berdampingan dengan spesies manusia lain yang kini sudah punah, kata para peneliti.

Meski manusia modern atau Homo sapiens adalah satu-satunya spesies manusia yang hidup sampai sekarang, dunia pernah menjadi tempat tinggal spesies-spesies manusia lain, salah satunya Homo floriensis.



Garis keturunan manusia, Homo, berevolusi di Afrika sekitar 2,5 juta tahun lalu bertepatan dengan bukti-bukti pertama alat batu. Dari awal sampai pertengahan abad ke-20, orang percaya bahwa anggota paling primitif dari garis keturunan manusia adalah Homo erectus, turunan langsung dari spesies kita. Hanya saja, 50 tahun lalu, para ilmuwan menemukan spesies lain yang bahkan lebih primitif di jurang Olduvai di Tanzania bernama Homo habilis. Spesies manusia ini memiliki otak yang lebih kecil dan kerangka seperti kera.

Kini ditemukan fosil-fosil yang usianya antara 1,78 juta-1,95 juta tahun dari tahun 2007 sampai 2009 di Kenya utara. Fosil-fosil ini menunjukkan bahwa spesies Homo awal ternyata bermacam-macam, dan setidaknya ada satu spesies manusia yang sudah punah hidup bersamaan dengan Homo erectus dan Homo habilis.

"Dua spesies dari genus Homo, genus kita sendiri, hidup bersama leluhur langsung manusia Homo erectus, hampir 2 juta tahun lalu," kata peneliti Meave Leakey di Turkana Basin Institute, Nairobi, Kenya, pada LiveScience.



Sebuah tengkorak beridentitas KNM-ER1470 yang ditemukan pada 1972 di Kenya menjadi pusat perdebatan soal beragam spesies Homo yang hidup 2 juta tahun lalu. Spesies ini memiliki otak yang lebih besar dan wajah yang lebih rata dari Homo habilis sehingga para peneliti menyebut spesies ini sudah punah dan bernama Homo rudolfensis.

Sayangnya, sulit membandingkan antara fosil-fosil ini karena tidak ada fosil Homo rudolfensis yang masih memiliki wajah lengkap dan rahang bawah, hal-hal detil yang harus dilihat untuk membedakan mereka dari H. habilis. Perbedaan yang ada antara H.habilis dan H.rudolfensis mungkin berasal dari variasi antar-jenis kelamin dua spesies tersebut.

Kini baru ditemukan fosil-fosil wajah dan rahang bawah dari Homo rudolfensis dengan jarak 10 km dari tempat pertama KNM-ER 1470 digali. Kumpulan fosil tersebut menunjukkan bahwa ia berasal dari satu spesies khusus, berbeda dari Homo-Homo lain karena wajahnya yang unik.

"Fitur wajahnya sangat rata -- Anda bisa menarik garis lurus dari bola mata ke gigi taringnya," kata peneliti Fred Spoor di Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Leipzig, Jerman kepada LiveScience. "Ini menunjukkan bahwa Afrika timur sekitar 2 juta tahun lalu sangat ramai dengan beragam spesies Homo awal," kata Spoor.

Saat itu, lingkungannya masih lebih hijau, lengkap dengan danau besar. "Ada banyak kesempatan ekologi untuk mengakomodasi lebih dari satu spesies hominid," kata Spoor.

Peneliti lain menyarankan bahwa fosil-fosil ini belum cukup untuk mendukung bukti adanya spesies manusia baru. Namun, "fosil-fosil ini memiliki profil wajah yang sangat unik -- menunjukkan sesuatu yang sangat berbeda," kata Leakey. "Saya cukup yakin bahwa yang kita lihat bukanlah variasi dari spesies yang sama."

Secara prinsip, peneliti mungkin bisa merekonstruksi apa yang dimakan spesies baru ini dengan cara melihat gigi dan rahangnya. "Gigi serinya cukup kecil jika dibandingkan dengan apa yang Anda lihat di spesies Homo awal," kata Spoor. "Di mulut belakang, gigi-giginya besar, artinya banyak pemrosesan makanan terjadi di sana...mungkin saja spesies ini memakan lebih banyak tumbuhan yang liat daripada daging."

Spesies manusia lain yang ditemukan di kawasan tersebut dan sudah punah dipercaya adalah H.habilis. Setidaknya ada dua spesies berbeda yang tinggal di situs yang sama di utara Kenya. Meski begitu, masih terbuka kemungkinan bahwa fosil tersebut bukanlah H. habilis, artinya bisa saja ada spesies manusia lain yang tinggal di sana pada waktu bersamaan, kata paleoantropologis Bernard Wood di George Washington University, Washington, D.C., yang mengulas hasil penelitian ini. ( LiveScience.com )



Blog : Berita Tekhnologi | Inilah Penemuan Terbaru Spesies Manusia Yang Lain

READ MORE -

Benarkah Ini Penampakan Monster Loch Ness?

Benarkah Ini Penampakan Monster Loch Ness? - Dia mendedikasikan hidupnya selama lebih dari dua dekade untuk memburu kehadiran monster Loch Ness. Bahkan dia rela menghabiskan waktu selama 60 jam tiap pekan di sekitar wilayah perairan.

Kini, George Edwards mengaku yakin dia berhasil memenuhi ambisinya untuk menemukan 'Nessie'. Malah dia mengaku telah punya bukti foto. Foto itu diperolehnya ketika berada di wilayah Drumnadrochit, Skotlandia.


http://l1.yimg.com/bt/api/res/1.2/HX5NGN3qKk8WjXPYXhiOAg--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD0yNzY7cT04NTt3PTQ2NQ--/http://media.zenfs.com/id-ID/News/republika/makhluk-diduga-monster-loch-ness-_120804082857-428.jpg


Edwards yang menghabiskan waktu selama 26 tahun mengklaim berhasil memotret gambar makhluk hitam yang tampak muncul di sebuah danau dari atas kapalnya sebelum akhirnya makhluk itu menghilang begitu saja.

Monster Loch Ness terbilang melegenda. Monster itu disebut mirip dinosaurus dengan leher panjang dan tinggal di danau-danau kawasan Skotlandia. Banyak yang percaya dengan eksistensi makhluk ini, namun banyak pula yang menampiknya. Boleh jadi salah satu yang percaya adadalah George Edwards.

Dia lantas mengklaim foto monster Loch Ness itu adalah yang terbaik sekaligus berhasil membuktikan bahwa makhluk itu benar-benar ada. ''Ketika saya akan kembali dan masuk ke dalam kapal, ketika itulah saya melihatnya,'' ujar pria berusia 60 tahun itu.

Setelah memerhatikan objek itu sekitar 5-10 menit, Edwards mengungkapkan, makhluk itu perlahan turun dan tak muncul lagi. ''Saya yakin itu adalah Loch Ness,'' kata dia tegas. ( republika.co.id )


Blog : Berita Tekhnologi | Benarkah Ini Penampakan Monster Loch Ness?

READ MORE - Benarkah Ini Penampakan Monster Loch Ness?

Bukti Baru Foto Monster Loch Ness, Benar Atau Tidak?

Bukti Baru Foto Monster Loch Ness, Benar Atau Tidak? - George Edwards, seorang nakhoda yang menghabiskan waktu puluhan tahun mencari makhluk yang diduga mendiami Loch Ness, menyatakan bahwa akhirnya dia menemukan monster yang sukar dipahami tersebut dan mengabadikannya dalam sebuah foto.

Pada 2 November 2011, Edwards memotret benda yang tampak seperti sebuah punuk tunggal di perairan dari dek kapalnya yang dinamakan “Nessie Hunter.” Edwards mengatakan bahwa makhluk tersebut “bergerak perlahan di danau menuju Istana Urquhart dan berwarna abu-abu gelap. Makhluk tersebut terletak jauh dari kapal, mungkin sekitar 0,8 kilometer namun sulit untuk dipastikan karena berada di air,” tulis Daily Mail, yang memajang foto Edward.


http://l1.yimg.com/bt/api/res/1.2/P1fU8FB749nE6X1Sgi4qsA--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD0zNDA7cT04NTt3PTUxMg--/http://media.zenfs.com/en_US/News/LiveScience.com/loch-ness-castle.jpg1344024225


Dia melihat objek selama lima hingga 10 menit sebelum objek tersebut berlahan tenggelam dan tidak muncul kembali ke permukaan.

Edwards mengatakan bahwa dia menunggu untuk merilis foto tersebut hingga pakar (yang dirahasiakan namanya), memeriksa foto tersebut. Anehnya, Daily Mail mengutip bahwa dia mengatakan foto tersebut sudah “diverifikasi secara independen oleh sebuah tim ahli militer AS untuk monster.” Padahal, militer AS tidak memiliki sebuah tim “ahli monster” untuk memeriksa makhluk besar, yang tidak diketahui di seluruh dunia.

Mungkin “verifikasi” yang dimaksud sekadar menyatakan bahwa foto tersebut asli (bukan hasil manipulasi digital) dari objek yang berada di perairan. Bentuk makhluk tersebut juga dipertanyakan karena bisa jadi itu hanya ikan, kayu yang mengapung atau bahkan monster laut.

Deskripsi Edwards dari penemuannya tersebut menimbulkan lebih banyak pertanyaan. Contohnya, jika dia melihat objek tersebut selama 5-10 menit, mengapa dia hanya memotret satu kali? Rentang waktu tersebut cukup untuk mengambil puluhan atau ratusan foto. Dan meskipun objek yang tidak dikenal tersebut terlihat besar, tidak mungkin untuk menentukan ukurannya karena kita tidak tahu jarak pasti dari objek (meskipun Edward mengatakan berjarak 0,8 kilometer) dan tidak ada skala di dekat situ yang dapat membantu penentuan ukurannya.

Bergantung pada seberapa dekat objek tersebut pada kamera, makhluk tersebut dapat memiliki panjang 1,5 meter atau 15 meter.

Petunjuk samar untuk misteri?


Ada banyak makhluk yang tidak diketahui, namun jika penemuan Edwards benar, hal tersebut dapat memberikan petunjuk penting untuk identitas “monster” tersebut. Objek misterius lainnya yang mengambang di danau diketahui berperilaku sama seperti apa yang dituturkan Edwards – contohnya, penemuan “Champu” yang paling terkenal, yang hidup di Danau Champlain, Vermont.

Seorang wanita bernama Sandra Mansi melihat dan memotret “Champ” membuat foto tersebut menjadi “foto terbaik” dari monster danau di mana pun.

Makhluk berpunuk berwarna gelap tersebut kemudian dikatakan mungkin merupakan batang pohon yang tenggelam yang muncul ke permukaan akibat gas apung yang tercipta saat penguraian. Kayu tersebut naik ke permukaan, terapung selama 5-10 menit (pada saat di mana kayu tersebut terlihat sama persis seperti punuk monster), kemudian tenggelam kembali dan tidak pernah terlihat lagi. Itu memang fenomena yang disusun apik yang dapat — dan sudah — menciptakan foto dan kesaksian penglihatan penampakan monster danau yang palsu.

Hipotesis kayu mengambang tersebut juga menjelaskan mengapa gambar-gambar tersebut bagus, tidak seperti biasanya: Tidak sama seperti binatang atau gelombang yang muncul selama beberapa detik dan menghasilkan gambar yang kabur, sebuah kayu tetap diam selama beberapa menit, sehingga dapat menghasilkan foto yang lebih tajam dan jelas. Kemudian objek tersebut tenggelam kembali ke dasar danau dan tidak pernah muncul lagi, sehingga menjadi foto monster yang misterius “yang terbaik yang pernah ada.”

Solusi untuk salah satu foto monster “terbaik yang pernah ada” tidak memberikan solusi pada foto “terbaik yang pernah ada” lainnya, meskipun Danau Champlain dan Danau Ness (Loch Ness) memiliki banyak kesamaan karakteristik (termasuk hutan tepi danau). Kesamaan tersebut mematahkan kebenarannya, dan membuat orang dapat mencurgai fenomena hidrologis alami yang sama yang bertanggung jawab atas terciptanya kedua foto monster tersebut.

Tentu saja ada insentif ekonomi yang besar untuk mempromosikan monster seperti Nessi, yaitu pariwisata. Loch Ness merupakan daya tarik utama pariwisata Skotlandia, dan Edwards bekerja sebagai pemandu wisatawan yang berasal dari seluruh dunia yang berharap dapat melihat sekilas monster terkenal tersebut.

Tidak pernah ada orang yang menganggap Edwards memalsukan foto tersebut, namun rasanya adil jika sebuah bentuk ambigu terlihat di perairan Ness, interpretasi monster tersebut tampaknya akan diterima daripada sebagai sebuah hal yang biasa. Jika itu merupakan seekor ikan, atau kayu yang mengapung, maka itu tidak akan menjadi berita; jika itu merupakan kemungkinan “bukti terbaik” dari Nessie, maka itu akan menjadi berita internasional.

Monster Loch Ness pertama kali diketahui masyarakat internasional pada 1930-an setelah sebuah foto yang tersebar luas menampilkan sebuah kepala dan leher berkelok. Foto tersebut, diambil oleh seorang ahli bedah asal London bernama Kenneth Wilson, yang dianggap sebagai bukti terbaik Nessi — hingga akhirnya foto tersebut diakui palsu beberapa dekade setelah itu.

Loch Ness sendiri telah berulang kali diteliti selama lebih dari 70 tahun, menggunakan segala cara, mulai dari kapal selam kecil, penyelam dan kamera yang diikatkan pada lumba-lumba, pada 2003, sebuah tim peneliti yang disponsori oleh British Broadcasting Corporation (BBC) melakukan penelitian yang paling besar dan mendalam pada Loch Ness yang pernah dilakukan. Mereka menjelajahi danau menggunakan 600 sinyal sonar terpisah dan navigasi satelit. Hasilnya, tidak ada makhluk besar yang ditemukan.

Jika Edwards memang memotret sebuah kayu yang mengapung, tidak mungkin untuk membuktikannya dengan cara apapun dalam sembilan bulan mendatang. Foto Edwards bisa jadi atau memang bukan monster Loch Ness, namun satu hal yang pasti: Itu bukan bukti foto “terbaik” pertama yang pernah ada, dan foto tersebut juga tidak akan menjadi yang terakhir. ( LiveScience.com )


Blog : Berita Tekhnologi | Bukti Baru Foto Monster Loch Ness Terbaru, Benar Atau Tidak?

READ MORE - Bukti Baru Foto Monster Loch Ness, Benar Atau Tidak?

Ada Game 'Jadi Tuhan' di Facebook

Ada Game 'Jadi Tuhan' di Facebook - Jejaring sosial Facebook kembali memunculkan kontroversi.

Adalah game baru 'Idle Worship' yang memicu keberatan dari sebagian kalangan dengan permainan 'menjadi tuhan' bagi yang memainkannya.


http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/idle-worship-_120804210928-828.jpg


Sejak dirilis pada Maret lalu, game keluaran perusahaan perangkat lunak Idle Games ini langsung melejit di jajaran tangga game terfavorit di dunia maya.

Ide utama permainan ini adalah mensimulasikan para gamers untuk bermain sebagai tuhan. Dalam game ini, para pemain dapat digambarkan dapat menciptakan makhluk dari lumpur.

Makhluk tersebut disebut sebagai bangsa Mudling atau manusia lumpur. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menciptakan peradaban dan agama sebesar mungkin. Pemain dibebaskan memperlakukan makhluk mereka demi mendapat pemeluk agama sebanyak-banyaknya.

Agar terus dapat disembah oleh para Mudling, pemain dibebaskan untuk memperlakukan makhluk-makhluk sesuai kehendak hati. Pemain bisa memberikan siksaan, mengirim bencana alam, menjatuhkan kutukan dan sebagainya untuk menunjukkan eksistensinya.

Pemain juga dapat berbuat baik pada makhluknya dengan mengirimkan utusan atau nabi dan memberikan berbagai macam anugerah. Pemain juga dapat memerintahkan makhluk-makhluknya untuk berperang melawan bangsa Mudling lain milik pemain lainnya yang terhubung lewat jaringan internet.

Kolumnis di laman Forbes, Dave Their, menyebut Idle Worship merupakan game paling ambisius yang pernah merambah Facebook. Ia memprediksi game ini dapat menjadi salah satu game terfavorit di dunia maya.

Game ini juga dinilainya dapat merubah haluan game-game sosial di masa mendatang.

"Idle Worship adalah 'god game', di mana setiap pemain mengontrol ketuhanannya, beberapa pulau, dan bangsa Mudling yang hidup dalam pulau tersebut," kata dia seperti dilansir Forbes.com. ( republika.co.id )


Blog : Berita Tekhnologi | Ada Game 'Jadi Tuhan' di Facebook

READ MORE - Ada Game 'Jadi Tuhan' di Facebook