Partikel Tuhan, Riwayat Penemuannya Dimulai Dari Partikel Laknat - Fisikawan Universitas Edinburg, Inggris, Peter Ware Higgs, memperkirakan keberadaan partikel yang menjadi asal-muasal massa Pada November 1964.
Duo Robert Brout-François Englert dan trio Dick Hagen-Gerald Guralnik-Tom Kibble mengemukakan pendapat yang sama, tapi Higgs--sahabat pena Albert Einstein kelahiran Inggris, 29 Mei 1929--menerbitkan idenya lebih dulu.
Higgs diabadikan menjadi nama partikel tersebut. Sejak itu, partikel tersebut ramai diburu.
1993
Peraih Nobel fisika, Leon Lederman, dalam buku The God Particle: If the Universe Is the Answer, What Is the Question? mengajukan istilah partikel Tuhan untuk partikel Higgs. Alasannya, partikel ini merupakan kunci untuk mempelajari materi yang ada di jagat raya tapi begitu sukar dipahami, seperti susahnya mengerti konsepsi Tuhan pada agama. Semula Lederman ingin memakai istilah "Goddamn Particle", partikel laknat, tapi disunting oleh penerbitnya.
1995
Menggunakan mesin Tevatron, para fisikawan di fasilitas Fermilab, Amerika Serikat, menemukan partikel paling berat, top quark, yang muncul hanya jika ada partikel Tuhan. Namun partikel Tuhan yang dicari tak kunjung ditemukan.
2001
European Organization for Nuclear Research (CERN) mengakhiri pencarian partikel Tuhan oleh mesin Large Electron-Positron Collider selama lima tahun. Kesimpulannya, tak ada partikel Tuhan pada energi di bawah 115 GeV.
2004
Mesin Tevatron Fermilab meneruskan usaha CERN. Mereka menemukan bahwa partikel Tuhan memiliki energi lebih besar dari 117 GeV.
2008
Fasilitas Large Hadron Collider (LHC) dioperasikan pada 10 September untuk mencari partikel Tuhan. Peristiwa ini dibayang-bayangi oleh ketakutan bahwa LHC akan menghasilkan lubang hitam mini yang bisa menelan bumi. Pencarian dihentikan sementara akibat kebocoran gas.
2009
LHC kembali beroperasi. Saat itu peluang Tevatron untuk menemukan Goddamn Particle--eh, God Particle--pada akhir 2010 mencapai 50 persen.
2010
Beredar rumor bahwa Tevatron sudah menemukan partikel Tuhan, tapi informasi ini dibantah pihak Fermilab.
2011
Detektor ATLAS dan CMS di LHC menangkap tanda keberadaan partikel Higgs di daerah energi 115-130 GeV dengan bukti kehadiran kuat pada energi 125 GeV. CERN menargetkan bisa menyimpulkan ada-tidaknya partikel Tuhan pada 2012.
4 Juli 2012
CERN mengumumkan penemuan partikel baru dengan energi sebesar 125 GeV oleh detektor ATLAS dan CMS dengan tingkat keyakinan sebagai partikel Tuhan mencapai 99,9999 persen. ( tempo.co )
Blog : Berita Tekhnologi | Partikel Tuhan, Riwayat Penemuannya Dimulai Dari Partikel Laknat
Duo Robert Brout-François Englert dan trio Dick Hagen-Gerald Guralnik-Tom Kibble mengemukakan pendapat yang sama, tapi Higgs--sahabat pena Albert Einstein kelahiran Inggris, 29 Mei 1929--menerbitkan idenya lebih dulu.
Higgs diabadikan menjadi nama partikel tersebut. Sejak itu, partikel tersebut ramai diburu.
1993
Peraih Nobel fisika, Leon Lederman, dalam buku The God Particle: If the Universe Is the Answer, What Is the Question? mengajukan istilah partikel Tuhan untuk partikel Higgs. Alasannya, partikel ini merupakan kunci untuk mempelajari materi yang ada di jagat raya tapi begitu sukar dipahami, seperti susahnya mengerti konsepsi Tuhan pada agama. Semula Lederman ingin memakai istilah "Goddamn Particle", partikel laknat, tapi disunting oleh penerbitnya.
1995
Menggunakan mesin Tevatron, para fisikawan di fasilitas Fermilab, Amerika Serikat, menemukan partikel paling berat, top quark, yang muncul hanya jika ada partikel Tuhan. Namun partikel Tuhan yang dicari tak kunjung ditemukan.
2001
European Organization for Nuclear Research (CERN) mengakhiri pencarian partikel Tuhan oleh mesin Large Electron-Positron Collider selama lima tahun. Kesimpulannya, tak ada partikel Tuhan pada energi di bawah 115 GeV.
2004
Mesin Tevatron Fermilab meneruskan usaha CERN. Mereka menemukan bahwa partikel Tuhan memiliki energi lebih besar dari 117 GeV.
2008
Fasilitas Large Hadron Collider (LHC) dioperasikan pada 10 September untuk mencari partikel Tuhan. Peristiwa ini dibayang-bayangi oleh ketakutan bahwa LHC akan menghasilkan lubang hitam mini yang bisa menelan bumi. Pencarian dihentikan sementara akibat kebocoran gas.
2009
LHC kembali beroperasi. Saat itu peluang Tevatron untuk menemukan Goddamn Particle--eh, God Particle--pada akhir 2010 mencapai 50 persen.
2010
Beredar rumor bahwa Tevatron sudah menemukan partikel Tuhan, tapi informasi ini dibantah pihak Fermilab.
2011
Detektor ATLAS dan CMS di LHC menangkap tanda keberadaan partikel Higgs di daerah energi 115-130 GeV dengan bukti kehadiran kuat pada energi 125 GeV. CERN menargetkan bisa menyimpulkan ada-tidaknya partikel Tuhan pada 2012.
4 Juli 2012
CERN mengumumkan penemuan partikel baru dengan energi sebesar 125 GeV oleh detektor ATLAS dan CMS dengan tingkat keyakinan sebagai partikel Tuhan mencapai 99,9999 persen. ( tempo.co )
Blog : Berita Tekhnologi | Partikel Tuhan, Riwayat Penemuannya Dimulai Dari Partikel Laknat
Blog : Surau Tingga || Judul : Partikel Tuhan, Riwayat Penemuannya Dimulai Dari Partikel Laknat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar