Waspadalah .... Gempa 7.2 Skala Richter Adalah Gejala Awal Dari Gempa Besar 8,9 SR - Gempa sekuat 7,2 dalam skala Richter terjadi dari segmen Mentawai, Sumatera Barat, pada Pukul 21.42. Gempa dirasa sampai Bengkulu meski dalam skala getarannya yang lemah.
Kepala Pusat Informasi Dini Tsunami dan Gempa Bumi di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Fauzi, mengatakan pusat gempa berada 78 kilometer sebelah barat daya Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai. Kedalamannya 10 kilometer. “Kedalaman ini ini tergolong dangkal dan karenanya berpotensi tsunami,” katanya.
Peringatan tsunami telah dirilis BMKG dan akan diperbarui setiap satu jam. “Kami serahkan untuk urusan evakuasi ke pemerintah setempat,” kata Fauzi.
Sebelumnya para pakar geologi telah mengingatkan akan bahaya megathrust hingga sekuat 8,9 Richter dari segmen gempa yang sama. Bila energi itu dilepaskan sekaligus tsunami bakal mengancam Padang dan sekitarnya.
Fauzi justru lega dengan gempa sekuat 7,2 yang terjadi. “Ini yang kami harapkan, energi dilepas sedikit-sedikit,” katanya.
Pencicilan pelepasan energi juga telah terjadi Agustus tahun lalu ketika gempa terukur berkekuatan 6,9 dalam skala Richter berasal dari segmen tersebut. Saat itu peneliti gempa dari LIPI, Danny Hilman Natawidjaja, mengatakan besaran itu hanya seperseribu energi yang dikhawatirkan selama ini.
Kalau energi yang di bawah Siberut terlepas sekaligus (bisa kapan saja), daratan pesisir barat Sumatera terutama Padang dan Bengkulu bisa ambles hingga 1,5 meter (sebagai konsekuensi dari naiknya pulau-pulau di Mentawai yang bisa mencapai tiga meter)--sangat berbahaya apabila terjadi tsunami. ( tempointeraktif )
Kepala Pusat Informasi Dini Tsunami dan Gempa Bumi di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Fauzi, mengatakan pusat gempa berada 78 kilometer sebelah barat daya Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai. Kedalamannya 10 kilometer. “Kedalaman ini ini tergolong dangkal dan karenanya berpotensi tsunami,” katanya.
Peringatan tsunami telah dirilis BMKG dan akan diperbarui setiap satu jam. “Kami serahkan untuk urusan evakuasi ke pemerintah setempat,” kata Fauzi.
Sebelumnya para pakar geologi telah mengingatkan akan bahaya megathrust hingga sekuat 8,9 Richter dari segmen gempa yang sama. Bila energi itu dilepaskan sekaligus tsunami bakal mengancam Padang dan sekitarnya.
Fauzi justru lega dengan gempa sekuat 7,2 yang terjadi. “Ini yang kami harapkan, energi dilepas sedikit-sedikit,” katanya.
Pencicilan pelepasan energi juga telah terjadi Agustus tahun lalu ketika gempa terukur berkekuatan 6,9 dalam skala Richter berasal dari segmen tersebut. Saat itu peneliti gempa dari LIPI, Danny Hilman Natawidjaja, mengatakan besaran itu hanya seperseribu energi yang dikhawatirkan selama ini.
Kalau energi yang di bawah Siberut terlepas sekaligus (bisa kapan saja), daratan pesisir barat Sumatera terutama Padang dan Bengkulu bisa ambles hingga 1,5 meter (sebagai konsekuensi dari naiknya pulau-pulau di Mentawai yang bisa mencapai tiga meter)--sangat berbahaya apabila terjadi tsunami. ( tempointeraktif )
PANDANGLAH MERAPI CERMATI MENTAWAI ... !!!
Blog : Surau Tingga || Judul : Waspadalah .... Gempa 7.2 Skala Richter Adalah Gejala Awal Dari Gempa Besar 8,9 SR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar