Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Rumor dan Mitos Seputar Baterai Smartphone

Gambar
Berikut adalah beberapa mitos tentang baterai smartphone seperti dilansir Shortlist: Hanya boleh diisi ketika ponsel hampir mati Saat ini kebanyakan perangkat mobile menggunakan baterai Lithium-ion. Baterai jenis ini membuat Anda tidak perlu menggunakannya hingga baterai habis kemudian mengisinya sampai penuh. Bahkan, baterai Li-ion ini bisa tahan lebih lama jika Anda tidak menguras habis dayanya. Namun perlu diingat, baterai memang mempunyai masa dan siklus bertahan yang berbeda. Satu siklus dihitung ketika baterai benar-benar habis dan kemudian diisi ulang. Perkiraan Popular Mechanics, baterai Li-ion kemampuannya akan menurun jika sudah mengalami 500 hingga 1500 siklus pengisian. Hanya boleh menggunakan charger resmi Hal ini tidak benar. Memang tampak seperti baterai akan sulit sekali untuk penuh terisi. Faktanya, tidak peduli anda mengisi daya dengan merek apapun, asalkan menggunakan Ampere dan tegangan (volt) yang sama dengan charger standar maka Anda akan

Meminum Urin Dinosaurus ?

Gambar
Para ilmuwan telah menemukan bukti bahwa setiap tetes air yang kita minum adalah hasil dari sebuah “siklus air” yang telah berlangsung terus menerus selama miliaran tahun. Artinya, ada kemungkinan segelas air yang kita minum berikutnya sudah pernah dikonsumsi (tepatnya, hasil buangan) seekor doinosaurus atau oleh tetangga kita atau keduanya. Para pakar di perusahaan air minum Inggris, Severn Trent Water, memberikan penjelasan sebagai berikut ini. - Energi panas dari matahari menyebabkan air menguap ke atmosfer dari laut, danau, sungai, dan tanah. - Arus udara yang mengandung uap air naik ke tempat lebih tinggi menuju temperatur yang lebih dingin sehingga menyebabkan kondensasi dan menciptakan awan. - Lebih banyak arus udara menyebabkan awan bergerak mengelilingi bumi, melintasi lautan, dan daratan. Saat menjadi dingin, awan itu mengendap menjadi salju, hujan es, atau tetesan air hujan. - Sebagian besar dari proses tersebut mengembalikan air ke bumi menuju sa

Jangan Hidupkan Mesin Terlalu Lama Saat Parkir

Gambar
Kenapa Mesin Tak Boleh Dihidupkan Terlalu Lama Saat Parkir ? Tentu Anda pernah melihat pemandangan sejumlah mobil mesinnya tetap menyala meski tengah diparkir. Jika diamati, di dalam mobil terdapat sopir atau penumpang di dalamnya sedang menunggu. Hal itu dilakukan agar fitur pendingin, alias Air Conditioner (AC) mobil tetap dapat berembus, sehingga orang yang berada di dalam mobil tetap nyaman selama menunggu. Pengendara tersebut, tentu mengira jika kerugian yang bakal dialaminya hanya dari segi pemborosan bahan bakar minyak (BBM). Padahal, tidak demikian. Kondisi tersebut jauh dari harapan, terutama bagi mobil dengan emisi Euro2 yang dilengkapi catalytic converter. Sebab, jika terlalu panas, komponen yang berfungsi sebagai alat penurun emisi gas buang tersebut, justru tidak dapat bekerja dengan maksimal. Bahkan, catalytic converter yang terlalu panas dapat memicu kebakaran, jika berada di dekat bahan-bahan yang mudah terbakar. Secara teknis, sebenarnya pemanasan