Khabar Baik ... Ilmuan Sudah Berhasil Melakukan Uji Coba Paru - Paru Buatan Pada Tikus


Khabar Baik ... Ilmuan Sudah Berhasil Melakukan Uji Coba Paru - Paru Buatan Pada Tikus -- Para peneliti Amerika Serikat (AS) telah menciptakan paru-paru artifisial yang bisa digunakan tikus untuk bernafas selama beberapa jam.Mereka mengatakan pada Selasa penemuan itu merupakan sebuah langkah perkembangan dari pembuatan organ baru dari sel milik pasien.


http://static.republika.co.id/images/tikus_100714194744.jpg

Penemuan tersebut, yang dilaporkan pada jurnal "Nature Medicine", merupakan yang kedua dalam sebulan dari para peneliti yang mencari cara untuk membuat paru-paru dari sel biasa. Dalam penelitian terakhir, Harald Ott dan beberapa koleganya dari Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Fakultas Kedokteran Harvard di Boston memisahkan sejumlah sel dari paru-paru tikus dan meninggalkan sebuah penopang atau rongga.

Mereka merendam sel tersebut dalam bioreaktor bersama dengan beberapa tipe sel paru-paru manusia, dan melakukan tekanan untuk mensimulasi tekanan dalam tubuh supaya membuat paru-paru dapat bekerja dan luwes. Sel-sel tersebut menempatkan diri dan berkembang menjadi jaringan berbeda yang ditemukan dalam paru-paru, menurut laporan tim peneliti Ott.

Saat ditransplantasi ke tikus percobaan, mereka mengerjakan selama enam jam, walaupun secara tidak sempurna. Para peneliti mengatakan ada kemungkinan untuk mencoba eksperimen dengan sel batang yang belum matang, sel utama dalam tubuh. Ini juga termasuk sel batang embrio, yang bisa tumbuh menjadi sel jenis apa pun dalam tubuh, atau sel batang yang diinduksi secara pluripotent -- sel-sel biasa yang gen ditambahkan untuk membuat mereka menjadi fleksibel seperti sel batang.

Potensi pasar dari hasil penelitian tersebut besar dan puluhan perusahaan sedang mengarah pada pengobatan regeneretatif, seperti laboraturium akademis yang ada di Harvard. "Sekitar 25 juta orang hidup dengan penyakit obstruktif pulmonari kronis dan sekitar 120.000 pasien meninggal karena penyakit paru-paru stadium akhir tiap tahun di Amerika saja," tulis tim peneliti Ott.

"Transplantasi paru-paru tetap menjadi pengobatan definitif untuk penyakit paru-paru stadium akhir. Seperti organ lainnya, persediaan untuk donor paru-paru terbatas. Pada 2005, hanya satu dari empat pasien menunggu untuk bisa dilakukan transplantasi paru-paru," tambah mereka, mengutip "United Network of Organ Sharing."

Pada Juni, sebuah tim dari Universitas Yale di Connecticut mengimplantasi jaringan paru-paru buatan ke tikus yang membantu binatang tersebut bernapas selama dua jam. ( republika.co.id )



Blog : Surau Tingga || Judul : Khabar Baik ... Ilmuan Sudah Berhasil Melakukan Uji Coba Paru - Paru Buatan Pada Tikus


Tidak ada komentar:

Posting Komentar