Anggota BURT, Bambang Sutrisno, mengatakan, kondisi gedung yang dibangun sekitar tahun 1983-1987 itu sudah mengkhawatirkan. Gedung baru 33 lantai rencananya akan dibangun berdampingan dengan Gedung Nusantara I.
Gedung Miring Pertama Di Dunia Ada Di Indonesia
Ditargetkan, pembangunan selesai pada pertengahan tahun 2012. Lalu, bagaimana menjamin keselamatan penghuni Gedung Nusantara I saat ini? "Sementara ini kita suntik. Dalam bahasa konstruksinya itu suntik beton. Kita juga mengikat dengan rangka sehingga diperkuat," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/4/2010) malam.
Untuk upaya antisipasi, pengelola gedung juga mulai mengurangi beban yang bisa membahayakan. "Misalnya, meja-meja yang tidak terpakai kita keluarkan. Kita menghindari penambahan bebanlah. Tapi parahnya, setiap hari beban bertambah juga dengan kertas-kertas," kata anggota Fraksi Partai Golkar ini.
Bambang mengungkapkan, gedung berkapasitas 800-900 orang itu kini dihuni dengan jumlah yang dua kali lebih banyak. "Gedung itu peruntukannya 800-900 orang. Dulu kan anggota DPR 500 orang. Sekarang, jumlahnya sudah 560 orang dan masing-masing anggota punya 1 staf ahli dan 1 asisten pribadi. Jadi bisa dibayangkan, berapa banyak yang sudah di dalamnya," ujarnya.
Menurut kajian Kementerian Pekerjaan Umum, Gedung Nusantara I DPR mengalami kemiringan sekitar 7 derajat. Bahkan, lantainya, menurut Bambang, sudah banyak yang retak-retak.
"Waktu gempa, kita deg-degan juga. Kalau karpetnya dibuka, lantai banyak yang sudah retak-retak," ujarnya. Pada tahap pertama, direncanakan pembangunan lantai basement hingga lantai 3 gedung. Untuk penbangunan ini dianggarkan sekitar Rp 250 miliar. ( kompas.com )
Blog : Surau Tingga || Judul : Gedung Miring Pertama Di Dunia Ada Di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar