Dari Layar Sentuh ke Keyboard Virtual


Dari Layar Sentuh ke Keyboard Virtual - Dalam kurun lima tahun sejak diluncurkan, Google Inggris akhirnya mempersingkat alamat email menjadi Gmail saja.

Sejak diluncurkan tahun 2004, pengguna email milik Google selalu mendapatkan alamat email dengan @googlemail.com. Padahal ketika diluncurkan pertama kali, Google tetap menggunakan Gmail.


http://www.suaramedia.com/images/resized/images/stories/2berita/1_4_techno/gmail_200_200.jpg


Sayangnya baru pengguna internet yang mendaftar sebelum tanggal 19 Oktober 2005 saja yang mendapatkan kehormatan untuk menggunakan alamat email @gmail.com.

Lalu, sebuah perusahaan, yang mengklaim memiliki hak atas nama Gmail mengharuskan Google untuk mengubah alamat email menjadi @googlemail. Perusahaan tersebut adalah International Investment Research (IIR).

Kala itu, IIR meminta Google untuk membayar sekira USD50 juta untuk megambil alih nama Gmail. Sayangnya, Google lebih memilih untuk mengganti nama tersebut menjadi Google Mail ketimbang harus membayar jumlah tersebut.

Jadilah, seluruh pengguna internet di Inggris menggunakan alamat email @googlemail.com sejak 19 Oktober 2005.

Kini, Google diperkirakan telah memenangkan gugatan tersebut dan bisa mempertahankan nama Gmail.

"Jika anda memiliki akun Google mail di Inggris, sekarang anda akan diberikan pilihan untuk mengganti alamat email menjadi @gmail atau tetap mempertahankan alamat @googlemail," ujar Teknisi Google Greg Bullock, seperti diberitakan melalui PC Pro.

Alamat @gmail sendiri diperkirakan akan menarik banyak perhatian pengguna internet di Inggris mengingat jumlah karakter-nya yang lebih pendek 50 persen ketimbang alamat @googlemail.com.

Namun Tak hanya Sampai disituGoogle akan menambahkan fitur terbaru di mesin pencarinya. Raksasa mesin pencari tersebut merilis keyboard virtual yang akan tersedia dalam 35 bahasa untuk memudahkan para penggunanya mengetikkan kata pencarian.

Nantinya keyboard virtual tersebut, akan diletakkan di samping kiri kotak pencarian Google. Demikian diberitakan Telegraph, Rabu (5/5/2010).

"Kami melakukan upaya ini sebagai langkah jauh untuk mengintegrasikan keyboard virtual ke mesin pencarian Google dalam 35 bahasa," tulis Product Manager Google International, Manish Bhargava.


Pengguna dapat mengklik tombol-tombol huruf di layar sesuai dengan bahasa yang diinginkan. "Semakin populernya teknologi layar sentuh, nantinya juga akan dilakukan pengembangan yang lebih baik ke depannya," kata Bhargava.


Dikatakan Bhargava, latar belakang pembuatan keyboard virtual adalah hasil penelitian yang dilakukan Google. "Penelitian kami telah menunjukkan bahwa orang lebih nyaman merumuskan permintaan pencarian dalam bahasa mereka sendiri," ujar Bhargava.


Tapi, menurut Bhargava kebanyakan orang mengalami kesulitan mengetik pencarian ke Google. Untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi, khususnya dalam mengetik skrip bahasa lokal mereka, beberapa orang terpaksa mengcopy-paste dari situs lain atau dari alat terjemahan online.


"Dengan keyboard virtual, memungkinkan Anda mengetik langsung sesuai bahasa lokal Anda," tandas Bhargava. (
suaramedia.com )



Blog : Surau Tingga || Judul : Dari Layar Sentuh ke Keyboard Virtual


Tidak ada komentar:

Posting Komentar