Resiko Mengganti Ban Sepeda Motor dengan yang Lebih Lebar


Resiko Mengganti Ban Sepeda Motor dengan yang Lebih Lebar -- Penggantian ban dengan ukuran lebih besar dari standarnya, dipastikan menimbulkan masalah. Pasalnya, ban tidak bisa dipasang langsung (plug and play). Gajalan utama, lebar lengan ayun, pelek, sproket dan sebagainya.


http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2012/02/27/0c0589b732a0fcf74f1931761577faf3_p.JPG

Tips yang diberikan oleh Ari modifikatordari BMS (Baru Motor Sport) dibilangan Pasar Palmerah, Jakarta bisa dimanfaatkan. Menurutnya, "Jika mengganti dengan ban lebih besar, ideal naik satu atau dua tingkatl, baik ban depan atau belakang."

Misalkan ban standar 100/70 di depan (lebar telapak 100 mm, dtinggi 70 mm), dan belakang 120/70, paling gampang diganti dengan 110/80. Hasilnya, ban menjadi lebih lebar namun menjadi tinggi. Sedangkan belakang, bisa 150/70 sehingga ban terlihat lebar namun ketinggian tetap sama.

Ukuran itu harus diperhatikan, baik lebar atau tinggi ban (depan atau belakang) tidak boleh naik lebih dari dua tingkat. Jika tidak, mengakibatkan usia ban jadi pendek dan handling juga kurang baik. Misalkan jika tinggi berlebihan, bagian tengah ban akan lebih cepat habis.

Masalah lain yang muncul, akselerasi awal menjadi berat. Keuntungannya, lebih stabil, karena menelapak lebih baik di aspal. ( kompas.com )

Blog : Surau Tingga || Judul : Resiko Mengganti Ban Sepeda Motor dengan yang Lebih Lebar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar