Inilah Tanaman Purba Yang Berhasil Dihidupkan Kembali Oleh Ilmuan Rusia - Sebuah tanaman dari abad Pleistosen, sekitar 30.000 tahun lalu, kembali dihidupkan oleh ilmuwan Rusia. Mereka berhasil meregenerasi sel beku tanaman yang mereka temukan di bawah lapisan es abadi di wilayah Siberia timur laut.
Thechronicleherald.ca
Tanaman ini dibudidayakan di laboratorium dengan mengunakan teknik budidaya klonal. Biji dari tanaman purba ini ditemukan bersama sejumlah biji-bijian di dalam sarang tupai yang diperkirakan terkubur di lapisan es sejak 30.000 tahun lalu. Dinginnya lapisan es membuat biji tetap awet.
"Dibutuhkan bertahun-tahun untuk mengaduk-aduk sarang tupai ini," ujar Stanislav Gubin, salah seorang peneliti, seperti dikutip www.abcnews.com, Senin, 20 Februari 2012.
Kini para ilmuwan Rusia itu melaporkan mereka mampu menanam tanaman tersebut di pot. Bahkan tanaman ini berhasil tumbuh subur. Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam jurnal ilmiah The Proceedings of The National Academy of Sciences.
Svetlana Yashina dari Institut Biofisika your Academy Of Sciences Rusia, yang memimpin upaya regenerasi, mengatakan tanaman yang dihidupkan kembali tampak sangat mirip dengan versi asli. "Ini adalah tanaman yang sangat layak dan menyesuaikan diri dengan sangat baik," katanya kepada The Associated Press.
Adapun jenis tanaman purba ini dinamai Silene stenophylla, versi tanaman bunga yang hidup di daerah tundra yang kering. Dengan dilakukannya penelitian ini maka menjadi bukti penting bahwa kehidupan lapisan es dapat dimanfaatkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Lapisan es di Arktik merupakan harta karun kehidupan kuno. Dan bukan hanya kehidupan kuno yang kita anggap sebagai fosil, tetapi juga kehidupan kuno yang layak hidup kembali," kata ahli paleontologi Yukon Hibah Zazula. ( tempo.co )
Thechronicleherald.ca
Tanaman ini dibudidayakan di laboratorium dengan mengunakan teknik budidaya klonal. Biji dari tanaman purba ini ditemukan bersama sejumlah biji-bijian di dalam sarang tupai yang diperkirakan terkubur di lapisan es sejak 30.000 tahun lalu. Dinginnya lapisan es membuat biji tetap awet.
"Dibutuhkan bertahun-tahun untuk mengaduk-aduk sarang tupai ini," ujar Stanislav Gubin, salah seorang peneliti, seperti dikutip www.abcnews.com, Senin, 20 Februari 2012.
Kini para ilmuwan Rusia itu melaporkan mereka mampu menanam tanaman tersebut di pot. Bahkan tanaman ini berhasil tumbuh subur. Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam jurnal ilmiah The Proceedings of The National Academy of Sciences.
Svetlana Yashina dari Institut Biofisika your Academy Of Sciences Rusia, yang memimpin upaya regenerasi, mengatakan tanaman yang dihidupkan kembali tampak sangat mirip dengan versi asli. "Ini adalah tanaman yang sangat layak dan menyesuaikan diri dengan sangat baik," katanya kepada The Associated Press.
Adapun jenis tanaman purba ini dinamai Silene stenophylla, versi tanaman bunga yang hidup di daerah tundra yang kering. Dengan dilakukannya penelitian ini maka menjadi bukti penting bahwa kehidupan lapisan es dapat dimanfaatkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Lapisan es di Arktik merupakan harta karun kehidupan kuno. Dan bukan hanya kehidupan kuno yang kita anggap sebagai fosil, tetapi juga kehidupan kuno yang layak hidup kembali," kata ahli paleontologi Yukon Hibah Zazula. ( tempo.co )
Blog : Surau Tingga || Judul : Inilah Tanaman Purba Yang Berhasil Dihidupkan Kembali Oleh Ilmuan Rusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar