Inilah Malaikat Maut Tebesar Di Udara Yang Pernah Ada - Coba bayangkan bagaimana caranya sebuah pesawat menembakkan meriam Howitzer dari angkasa? Untuk mengatasi turbulensi akibat kencangnya angin saja sebagian besar pesawat sudah kesulitan, apalagi goncangan keras yang ditimbulkan oleh lontaran meriam dari dalam pesawat. Howitzer merupakan senjata artileri berat yang biasa dipakai di darat. Namun lain halnya dengan pesawat jenis AC-130 Hercules yang diberi kode nama “Malaikat Maut.” Pesawat artileri terbesar di dunia yang digunakan oleh pasukan khusus AS dan Inggris untuk membasmi pejuang Taliban ini mampu melakukannya.
Hercules AC-130 si "Malaikat Maut".
“Malaikat Maut” mampu terbang di angkasa dengan stabil sekaligus memuntahkan peluru dari meriam Howitzer 105mm tanpa kesulitan dan meratakan target dari jarak sekitar 1.200 meter. Menukik dari ketinggian 2000 kaki hingga mencapai 80 kaki di atas pusat pertempuran, pesawat ini bisa menembakkan sekitar sepuluh selongsong peluru tiap menitnya dari meriam Howitzer-nya.
Selain itu di dalam pesawat juga terdapat meriam Gattling yang mampu memuntahkan sekitar 7.500 selongsong setiap 60 detik dan menjadikan pesawat ini sebagai senjata udara paling mutahir. Begitu kamera yang terletak di badan pesawat mengunci target, maka koordinat target akan terpampang di komputer pesawat dan sang malaikat pun siap melepaskan muatan mematikan yang dibawanya.
Untuk memperkecil kejutan dan mencegah pesawat Hercules ini terpental ketika Howitzer ditembakkan, senjata ini ditempatkan didalam semacam trek yang dipatri di badan dalam pesawat. Usai menembakan peluru, meriam Howitzer ini kembali ke posisinya di trek berkat adanya bantalan hidrolik dan siap untuk diisi ulang. Ketika kontak dengan target, peluru tersebut bisa menghancurkan gedung-gedung dan menyebarkan pecahan peluru di zona target yang mencakup sekitar 1.5 kilometer.
Dalam perang di Afghanistan, mesin perang ini ikut dikerahkan untuk menyebarkan teror kepada para musuh-musuh AS dan Inggris. Pada operasi pesawat herkules ini yang terbaru, pasukan khusus Inggris terbang bersama kompatriot mereka asal AS untuk membantu menunjukan posisi musuh-musuh dan, mengutip seorang tentara, “memberikan neraka” bagi para pejuang Taliban.
“Malaikat Maut” secara total dioperasikan oleh 12 anggota kru. Ada lima perwira yang dibantu oleh tujuh staff dengan kemampuan khusus. Pesawat ini memiliki kemampuan untuk tetap berada di udara selama 12 jam dan saat ini masih merupakan senjata udara terbesar di dunia. Kru pesawat ini bisa membawa serta ribuan selongsong peluru meriam Howitzer dengan berat sekitar 20 kg per peluru.
Selain mampu menembak sasaran dengan akurasi yang sangat tinggi, meriam howitzer yang diinstal di pesawat ini juga memiliki sensor tingkat tinggi untuk melindunginya dari serangan misil musuh. Ketika beroperasi, pesawat ini bisa membawa sekitar 10 ton amunisi yang siap untuk ditembakan kepada para pejuang Taliban.(Dailymail/ADO)
Hercules AC-130 si "Malaikat Maut".
“Malaikat Maut” mampu terbang di angkasa dengan stabil sekaligus memuntahkan peluru dari meriam Howitzer 105mm tanpa kesulitan dan meratakan target dari jarak sekitar 1.200 meter. Menukik dari ketinggian 2000 kaki hingga mencapai 80 kaki di atas pusat pertempuran, pesawat ini bisa menembakkan sekitar sepuluh selongsong peluru tiap menitnya dari meriam Howitzer-nya.
Selain itu di dalam pesawat juga terdapat meriam Gattling yang mampu memuntahkan sekitar 7.500 selongsong setiap 60 detik dan menjadikan pesawat ini sebagai senjata udara paling mutahir. Begitu kamera yang terletak di badan pesawat mengunci target, maka koordinat target akan terpampang di komputer pesawat dan sang malaikat pun siap melepaskan muatan mematikan yang dibawanya.
Untuk memperkecil kejutan dan mencegah pesawat Hercules ini terpental ketika Howitzer ditembakkan, senjata ini ditempatkan didalam semacam trek yang dipatri di badan dalam pesawat. Usai menembakan peluru, meriam Howitzer ini kembali ke posisinya di trek berkat adanya bantalan hidrolik dan siap untuk diisi ulang. Ketika kontak dengan target, peluru tersebut bisa menghancurkan gedung-gedung dan menyebarkan pecahan peluru di zona target yang mencakup sekitar 1.5 kilometer.
Dalam perang di Afghanistan, mesin perang ini ikut dikerahkan untuk menyebarkan teror kepada para musuh-musuh AS dan Inggris. Pada operasi pesawat herkules ini yang terbaru, pasukan khusus Inggris terbang bersama kompatriot mereka asal AS untuk membantu menunjukan posisi musuh-musuh dan, mengutip seorang tentara, “memberikan neraka” bagi para pejuang Taliban.
“Malaikat Maut” secara total dioperasikan oleh 12 anggota kru. Ada lima perwira yang dibantu oleh tujuh staff dengan kemampuan khusus. Pesawat ini memiliki kemampuan untuk tetap berada di udara selama 12 jam dan saat ini masih merupakan senjata udara terbesar di dunia. Kru pesawat ini bisa membawa serta ribuan selongsong peluru meriam Howitzer dengan berat sekitar 20 kg per peluru.
Selain mampu menembak sasaran dengan akurasi yang sangat tinggi, meriam howitzer yang diinstal di pesawat ini juga memiliki sensor tingkat tinggi untuk melindunginya dari serangan misil musuh. Ketika beroperasi, pesawat ini bisa membawa sekitar 10 ton amunisi yang siap untuk ditembakan kepada para pejuang Taliban.(Dailymail/ADO)
Blog : Surau Tingga || Judul : Inilah Malaikat Maut Tebesar Di Udara Yang Pernah Ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar