Sekitar 55 persen direktur TI melihat jaringan sosial sebagai masalah terbesar, dan hanya kurang dari sepertiga yang mengatakan situs porno mobile sebagai ancaman.
Sementara mobile gaming dan TV hanya sedikit menggangu produktivitas.
Seperti diberitakan cellular-news, Selasa (15/6/2010), hanya delapan persen Direktur IT yang mengungkapkan bahwa game merupakan ancaman bagi produktivitas kerja, Sedangkan hanya tujuh persen yang prihatin pada mobile TV.
Perkembangan teknologi mobile, kian hari kian meningkat, Survei terhadap 200 direksi perusahaan IT besar Inggris itu dilakukan oleh Vanson Bourne, dan 92 persen diidentifikasi khawatir dengan ancaman keamanan dari staf yang bekerja dari jarak jauh.
Tapi di lain pihak hampir semua perusahaan itu mengatakan mereka meningkatkan proses kerja secara mobile.
Alex Donnelly, manajer portofolio Damovo yang menugaskan penelitian itu mengatakan "perangkat mobile canggih menjadi alat de-facto pilihan bagi pengguna bisnis, namun jelas bahwa hal ini juga membawa seluruh keamanan dan produktivitas dalam keprihatinan".
"Dalam sepuluh tahun ke depan 95 persen pekerja akan menggunakan perangkat mobile untuk urusan pekerjaan," kata Donnelly.
"Tanpa penyediaan dan strategi manajemen perangkat mobile yang efektif, organisasi akan menanggung biaya dukungan yang meningkat dan risiko kehilangan visibilitas dan keamanan."
Salah satu bahaya, katanya adalah banyak pekerja menggunakan satu perangkat mobile untuk bisnis maupun penggunaan pribadi.
Akibatnya, 63 persen direktur TI mengakui sulit untuk menegakkan kebijakan penggunaan perangkat mobile.
Survei Damovo, juga menunjukkan bahwa setidaknya saat ini para pekerja dunia rata-rata hanya memiliki satu perangkat ponsel yang digunakan untuk urusan pekerjaan dan urusan pribadi. 88 persen direktur IT mengatakan bahwa mengatur pekerjaan melalui perangkat mobile akan menekan biaya operasional. ( suaramedia.com )
Blog : Surau Tingga || Judul : Para Pakar Ternyata Lebih Khawatir Terhadap Facebook Dibanding Situs Porno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar