Dari sinilah sebetulnya Tata Surya dan Air di Bumi mungkin berasal
Dari sinilah sebetulnya tata surya dan air di Bumi mungkin berasal - Para ilmuwan telah menemukan banyak air berupa es beku di tempat yang tak terduga dalam tata surya kita, yaitu sebuah asteroid antara Mars dan Jupiter. Penemuan es di asteroid yang signifikan mempunyai sejumlah konsekuensi.
Dari sinilah sebetulnya Tata Surya dan Air di Bumi mungkin berasal
Itu mungkin bisa membantu menjelaskan awal pertama kali Bumi mempunyai air. Karenanya, asteroid menjadi lebih menarik untuk dieksplorasi. Peristiwa ini ada keterkaitan dengan pengumuman Presiden Barack Obama di awal April bahwa astronaut sebaiknya mengunjungi asteroid.
Asteroid tersebut diketahui memiliki lapisan beku yang luas tapi tipis. Pemahaman ini mengubah anggapan sebelumnya bahwa asteroid itu kering dan tandus. Ilmuwan melaporkannya dalam dua studi, kemarin, di jurnal Nature.
Dua tim ilmuwan menggunakan teleskop NASA di Hawaii untuk melihat sebuah asteroid yang disebut 24 Themis, salah satu batu besar di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. "Mereka memeriksa gelombang cahaya yang memantul dari batu itu dan menemukan adanya tanda bahan kimia es yang jelas," kata Universitas of Central Florida profesor astronomi Humberto Campins, pemimpin penulis salah satu penelitian.
Para astronom telah lama berteori bahwa hidrogen dan oksigen dan sedikit air terkunci di tanah liat asteroid. Tapi ini adalah bukti murni yang pertama. Asteroid 24 Themis merupakan sebuah batu dengan panjang lebih dari 100 mil dan suhu sekitar minus 100 derajat Fahrenheit. Ini lebih daripada yang pernah mereka kira. Maklum, sepertiga dari batu tampaknya tertutup es.
Selain itu, para ilmuwan tidak hanya menemukan es, tapi mereka juga menemukan molekul organik yang mirip dengan yang mungkin telah memulai kehidupan di Bumi.
"Asteroid ini memiliki petunjuk tentang masa lalu kita dan bagaimana tata surya dan air di Bumi mungkin berasal dan juga memiliki petunjuk untuk masa depan kita dengan eksplorasi asteroid yang dekat dengan Bumi," kata Campins. ( mediaindonesia.com )
Dari sinilah sebetulnya Tata Surya dan Air di Bumi mungkin berasal
Itu mungkin bisa membantu menjelaskan awal pertama kali Bumi mempunyai air. Karenanya, asteroid menjadi lebih menarik untuk dieksplorasi. Peristiwa ini ada keterkaitan dengan pengumuman Presiden Barack Obama di awal April bahwa astronaut sebaiknya mengunjungi asteroid.
Asteroid tersebut diketahui memiliki lapisan beku yang luas tapi tipis. Pemahaman ini mengubah anggapan sebelumnya bahwa asteroid itu kering dan tandus. Ilmuwan melaporkannya dalam dua studi, kemarin, di jurnal Nature.
Dua tim ilmuwan menggunakan teleskop NASA di Hawaii untuk melihat sebuah asteroid yang disebut 24 Themis, salah satu batu besar di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. "Mereka memeriksa gelombang cahaya yang memantul dari batu itu dan menemukan adanya tanda bahan kimia es yang jelas," kata Universitas of Central Florida profesor astronomi Humberto Campins, pemimpin penulis salah satu penelitian.
Para astronom telah lama berteori bahwa hidrogen dan oksigen dan sedikit air terkunci di tanah liat asteroid. Tapi ini adalah bukti murni yang pertama. Asteroid 24 Themis merupakan sebuah batu dengan panjang lebih dari 100 mil dan suhu sekitar minus 100 derajat Fahrenheit. Ini lebih daripada yang pernah mereka kira. Maklum, sepertiga dari batu tampaknya tertutup es.
Selain itu, para ilmuwan tidak hanya menemukan es, tapi mereka juga menemukan molekul organik yang mirip dengan yang mungkin telah memulai kehidupan di Bumi.
"Asteroid ini memiliki petunjuk tentang masa lalu kita dan bagaimana tata surya dan air di Bumi mungkin berasal dan juga memiliki petunjuk untuk masa depan kita dengan eksplorasi asteroid yang dekat dengan Bumi," kata Campins. ( mediaindonesia.com )
Komentar
Posting Komentar