Awas...!! Obat Kanker Bisa Menghapus Sidik Jari


Awas...!! Obat Kanker Bisa Menghapus Sidik Jari. Efek pemakaian obat kanker ternyata tidak hanya bisa menimbulkan rasa mual atau pelubangan lambung. Tapi, menurut pernyataan yang dipublikasikan di Annals of Oncology seperti yang dikutip dari webMD, obat kanker juga bisa menghapus sidik jari pasien akibat adanya pengelupasan kulit.


Satu hal menarik, karena efek obat ini tentunya bisa menyusahkan pasien saat harus berkunjung ke negara yang meminta sidik jari sebagai syarat masuk.


Pernyataan ini telah dialami oleh seorang warga Singapura, yang berkunjung ke Amerika Serikat, Desember 2008 lalu. Pria yang disebut dengan nama "Mr. S" ini sempat ditahan selama empat jam oleh petugas bea cukai AS dan sempat mengalami penundaan waktu masuk ke AS karena obat kanker yang dia gunakan menghilangkan sidik jarinya.


Menurut keterangan Eng-Huat Tan, MD, seorang konsultan senior dari Medical Oncology Department di Singapore's National Cancer Center yang sekaligus juga dokter yang menangani Mr. S, pasiennya ini telah menggunakan obat kanker xeloda sejak 2005 untuk mencegah kekambuhan kembali kanker ganas yang telah merespon kemoterapi dengan baik.


Pasien yang menggunakan xeloda, obat oral kemoterapi, terang Tan, harus membawa surat pernyataan dari dokter mengenai pemakaian obat tersebut jika hendak bepergian ke negara-negara yang memerlukan sidik jari sebagai bukti identitas. Berdasarkan pernyataan Tan ini, pasien kanker lainnya yang menggunakan obat ini juga melaporkan hal sama.


"Mr. S tidak tahu kalau sidik jarinya sudah menghilang," terang Tan.


Xeloda, lanjut Tan, digunakan untuk mengatasi kanker payudara dan kanker kolorektal (berkaitan dengan kolon dan rektum). Dan salah satu dari efek sampingnya, terang Tan, adalah kondisi yang dikenal dengan hand-foot syndrome.


Sindrom ini, ditandai dengan gejala-gejala seperti pembengkakan, munculnya bintik kemerahan, rasa perih, mati rasa, dan rasa sakit di tangan dan/atau kaki, pengelupasan kulit, perdarahan, dan pembentukan borok atau bisul.


"Seiring waktu, hal ini bisa memicu penghapusan sidik jari," jelas Tan.


Menurut Tan, jangka waktu penggunaan obat itu hingga menimbulkan penghapusan sidik jari tidak bisa dipastikan.


"Mungkin saja, sejumlah pasien yang menggunakan obat ini mengalami masalah yang sama dan sebaiknya mempersiapkan segala sesuatunya sebelum bepergian ke negara lain untuk menghindari ketidaknyamanan, pungkas Tan. inilah.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Nikotin Sebagai Obat, Manfaat Dan Bahayanya

Seks sesama jenis antar betina bukan hal yang langka pada Bonobo

Mengenali Gejala Kerusakan Mobil Yang Umum Dan Penyebabnya