Inilah Prediksi Fenomenal Steve Jobs Tahun 1983

Inilah Prediksi Fenomenal Steve Jobs Tahun 1983 - Pidato pendiri Apple Inc., Steve Jobs, yang sempat hilang, diketemukan. Pada 1983, Steve memberikan pidato pada sebuah acara konferensi desain di Aspen, yang bertema mengenai masa depan dunia digital. Pada saat dia berpidato, ruangan itu hanya dihadiri segelintir orang.

Pidato ini sempat mendapat perhatian dari sebagian penggemar digital saat Walter Issacson, penulis buku biografi Steve Jobs, menyebutnya secara sekilas pada sebuah artikel yang diterbitkan Smithsonian Magazine.

http://l2.yimg.com/bt/api/res/1.2/ZP.j6_uw9wUbQPcT.wyNRg--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD0yOTQ7cT04NTt3PTUxMg--/http://media.zenfs.com/id-ID/News/tempo/92875.jpg

Pada pidatonya, Steve memprediksikan sejumlah hal yang ternyata menjadi kenyataan puluhan tahun kemudian. Saat dia melontarkan ide-idenya itu, Apple belum membuat Macintosh, yang menjadi komputer pribadi paling laris hingga kini.

Saat itu, Jobs justru sedang berkutat membuat komputer Lisa, yang diyakini bakal mengguncang industri, namun ternyata tidak laku dipasaran. Lisa merupakan nama anak perempuan Steve.

Berikut ini sejumlah prediksi yang dilontarkan Steve:

  • Dia memprediksikan komputer bakal berkembang supercanggih dan ajaib. Saat meluncurkan iPad dua tahun lalu, Steve menjuluki tablet itu sebagai tablet ajaib. "Its magical," kata dia.
  • Dia memprediksikan bakal banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu berinteraksi dengan komputer pribadi dibandingkan mobil. Sekarang hal ini terlihat begitu wajar namun tidak pada masa dia berpidato.
  • Dia menyamakan perkenalan pertama sebuah masyarakat dengan teknologi sama dengan kencan pertama.
  • Dia melontarkan keyakinannya bahwa komputer pribadi bakal menjadi alat komunikasi. Dia menyatakan ini sebelum jaringan komputer terbentuk yang disebut internet.
  • Dia menyatakan bakal terbentukan surat elektronik, yang bakal membentuk pola komunikasi publik. Dia meyakini komputer tenteng yang terhubung dengan sinyal radio bisa digunakan untuk berkirim surat elektronik. Ini baru terjadi 20 tahun kemudian lewat mobile computing.
  • Dia menyitir sebuah percobaan yang dilakukan sejumlah mahasiswa MIT, yang mirip dengan aplikasi Google Street View.
  • Dia mendiskusikan kekacauan protokol antar piranti. Dia memprediksikan ini bakal seelsai dalam lima tahun untuk jaringan kantor. Dan 10-15 tahun untuk jaringan ke rumah.
  • Dia menegaskan strategi Apple adalah memasukkan sebanyak mungkin teknologi komputer ke dalam sebuah alat seukuran buku sehingga bisa dibawa ke mana-mana dan bisa dipelajari dalam 20 menit. Sekarang ini dikenal sebagai tablet.
  • Dia mengatakan alat itu bakal terhubung dengan database dan komputer yang lebih besar lewat sinyal radio. Saat ini teknologi ini disebut cloud computing dan Wi-Fi.
  • Dia menggagas penjualan piranti lunak secara elektronik lewat saluran telepon sehingga lebih memasyarakat. Apple lalu mengembangkan Apple App Store, yang lantas menjadi tren dan diikuti banyak perusahaan seperti Google Play.
  • Dia menggagas ide penjualan piranti lunak seperti menjual lagu lewat sampel. Apple lalu mendirikan iTune Store dan merevolusi cara penjualan lagu digital.
  • Dia juga menyinggung soal teknologi pengenal suara. Menurut dia ini teknologi yang rumit dan butuh waktu paling tidak sepuluh tahun untuk mengembangkan rumus membedakan suara manusia dengan sekadar bunyi. Ini karena suara manusia memiliki konteks isi. Belakangan Apple meluncurkan Siri, asisten pribadi di dalam ponsel iPhone yang bisa berbicara dan berkomunikasi tanya-jawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Nikotin Sebagai Obat, Manfaat Dan Bahayanya

Seks sesama jenis antar betina bukan hal yang langka pada Bonobo

Mengenali Gejala Kerusakan Mobil Yang Umum Dan Penyebabnya