Facebook Pengaruhi Produktivitas Kerja


Facebook Pengaruhi Produktivitas Kerja – Perusahaan-perusahaan India mengalami penurunan produktivitas karena para karyawan kantornya menghabiskan terlalu banyak waktu di situs-situs jaringan sosial, sebuah survei menemukan.

Kamar Asosiasi Dagang dan Industri (Assocham) mengatakan bahwa para pekerja menggunakan Orkut, Facebook, Myspace, dan Linkedin untuk banyak hal.

Karyawan kantor yang ditanyai dalam survei itu menghabiskan waktu rata-rata satu jam sehari di situs-situs seperti Facebook, memicu penurunan produktivitas hingga 12.5%, mengakibatkan kerugian ekonomi.

Penemuan tersebut didasarkan pada respon dari 4.000 karyawan perusahaan.


Kecanduan akan menjelajahi situs-situs sosial seperti Facebook membawa dampak tersendiri bagi ekonomi perusahaan. (SuaraMedia News)

Kecanduan akan menjelajahi situs-situs sosial seperti Facebook membawa dampak tersendiri bagi ekonomi perusahaan. (SuaraMedia News)


“Hampir 12.5% produktivitas sumber daya di sektor korporasi bertindak tak pantas setiap hari sejak mayoritas dari mereka menghabiskan waktu dengan mengakses situs-situs jaringan sosial di jam-jam kantor,” bunyi hasil survei Yayasan Pembangunan Sosial Assocham.

“Sebenarnya, meningkatnya penggunaan situs-situs jelajah dapat berbahaya bagi keseluruhan produktivitas dan perusahaan-perusahaan teknologi informasi telah memasang software untuk membatasi penggunaannya,” ujar sekretaris jenderal Assocham, DS Rawat.

Survei itu menanyai 4.000 karyawan yang berusia di antara 21 hingga 60 tahun di Delhi, Bangalor, Madras, Cochin, Indore, Ahmedabad, Surat, Mumbai, Pune, Chandigarh, Dehradun, Lucknow, dan Kanpur.

Survei tersebut menemukan bahwa 77% dari para pekerja yang memiliki akun Orkut menggunakannya dalam jam-jam kerja.

Hampir separuh karyawan kantor mengakses Facebook selama jam kerja.

Terlebih lagi, empat dari 10 pekerja menyusun seluruh profil Orkut atau Facebooknya di tempat kerja.

Sebanyak 83% tidak melihat ada yang salah dengan berselancar di dunia maya saat jam kerja di kantor.

Menurut survei tersebut, 19% perusahaan mengijinkan penggunaan situs jaringan sosial hanya untuk urusan bisnis, sementara 16% mengijinkan penggunaan untuk urusan personal secara terbatas.

Hanya 40% dari para karyawan yang disurvei yang mengatakan bahwa perusahaan mereka memberikan pekerjanya akses penuh ke situs-situs jaringan sosial.

Survei itu juga menyebutkan bahwa 84% dari para responden sejumlah kota besar di India menunjukkan tanda-tanda kecanduan internet – tidak mengambil jeda istirahat di waktu-waktu yang seharusnya, menghabiskan waktu untuk online lebih banyak dari standar normal, dan merasa marah jika diganggu ketika sedang menjelajah.

Di bulan September, Dewan Kota Portsmouth di selatan Inggris melarang stafnya mengakses Facebook dari komputer perusahaan setelah terungkap bahwa mereka menghabiskan waktu rata-rata 400 jam di situs itu setiap bulannya.

Langkah tersebut diharapkan dapat menghentikan penghambur-hamburan uang publik.(suaramedia.com)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Nikotin Sebagai Obat, Manfaat Dan Bahayanya

Mengenali Gejala Kerusakan Mobil Yang Umum Dan Penyebabnya

Apa Keunggulan Ikan Cupang ... ???