Awas ...!!! Penyakit Baru Akibat Ponsel

Penggunaan telepon seluler (ponsel) kian populer di dunia. Penelitian para ahli ortopedi Amerika menemukan, terlalu banyak memegang ponsel dapat mengakibatkan penyakit siku ponsel.

Donna Malloy, perempuan yang berusia 66 tahun di Amerika Serikat, mengatakan, dia merasa kedua tangannya mati rasa ketika sedang berbicara menggunakan ponselnya selama berjam-jam.

Dia mulai menjatuhkan setiap benda dari genggaman tangan kirinya, dan mengalami kesulitan melakukan pekerjaan yang menggunakan jarum. Karena itu Donna mengira dia menjadi tua dan tubuhnya mulai rapuh.

Namun saat berkonsultasi ke dokter, Donna diberitahu bahwa dia terserang penyakit "siku ponsel", yang juga disebut cubital tunnel syndrome. Dokter menyarankan operasi.

Setelah tindakan medis itu dilakukan, Donna mengatakan kedua tangannya sudah baik. "Saya tak khawatir lagi". Donna masih menggunakan ponselnya, tapi kini dia menggunakan perangkat berbicara blue-tooth.

Menekan syaraf

"Penggunaan ponsel dalam waktu lama dan berulang-ulang dapat membuat syaraf senyar tertekan. Syaraf ini mengalir melalui lengan bawah dan bercabang ke tangan," kata Dr Leon Benson, ahli bedah ortopedi dan jurubicara bagi American Academy of Orthopaedic Surgeon, sebagaimana dilaporkan Health Day News.

Sementara ahli ortopedi lain, Dr. Peter J Evans, seperti dikutip dari kantor berita China, Xinhua, mengatakan, peregangan syaraf yang berulang-kali ibarat menginjak selang air.

"Pada selang itu anda menghalangi aliran air, pada siku, Anda menghalangi aliran darah ke syaraf, sehingga membuatnya macet dan korsleting," kata Direktur Cleveland Clinic's Hand and Uppers Estremity Center itu.

"Makin kuat anda membuatnya melengkung, makin besar syaraf itu meregang. Tindakan tersebut menghilangkan pasokan darah, dan darah tak mengalir melalui syaraf," katanya.

"Meskipun syaraf dirancang untuk meregang, tidak normal untuk baginya untuk berada pada posisi memanjang selama satu jam," kata Benson.

Gejala awal yang seringkali dialami pasien meliputi mati rasa, gatal, dan rasa nyeri di lengan bawah dan tangan, yang rasanya sama seperti rasa nyeri jika tulang siku yang peka terpukul.

Saat gejala berkembang, semua itu dapat meliputi hilangnya kekuatan otot, hilangnya koordinasi, dan daya gerak yang dapat membuat orang jadi sulit menulis dan mengetik.

Pada kasus kronis yang tak diobati, jari manis dapat jadi kaku, kata Evans dan rekannya dalam satu laporan di dalam "Cleveland Clinic Journal of Medicine", terbitan bulan Mei 2009.

Para dokter mengatakan orang yang menderita "siku ponsel" akan merasa tangan mereka lemah dan mengalami kesulitan jika membuka toples atau memainkan alat musik. "Itu dapat menghambat kemampuan anda mengetik, kemampuan anda menulis," kata Evans. "Tulisan orang itu jadi tak bisa dibaca, jika penyakit tersebut parah."

Kendati tak ada angka pasti jumlah orang yang terserang penyakit ini, para ahli mengenai tangan mengatakan peristiwa itu meningkat sejalan dengan terdapatnya 3,3 miliar ponsel yang aktif di seluruh dunia, kata Evans.

"Cubital tunnel adalah sindrom kompresi kedua yang paling umum yang kita saksikan," kata Heather Turkopp, ahli terapi risiko pekerjaan dan ahli tangan yang bersertifikat di "William Beaumont Hospital" di Royal Oak, Michigan.

Turkopp mengatakan, kebanyakan orang yang terserang cubital tunnel syndrome berusia setengah baya ke atas. Lebih banyak penderita perempuan dibandingkan dengan pria. "Belum ada penjelasan yang tepat berkaitan fakta itu, namun dugaan yang muncul, perempuan mungkin lebih rentan akibat turun-naiknya hormon atau anatomi mereka," kata Evans.

Namun, terlalu banyak menggunakan ponsel bukan lah satu-satunya penyebab cubital tunnel syndrome. Tidur dengan siku ditekuk dan melingkar di dada, duduk di meja dengan siku direntangkan dengan sudut yang lebih besar dari 90 derajat, dan mengemudi dengan siku disandangkan di jendela untuk jangka waktu lama juag bisa mengakibatkan penyakit siku ponsel.

Pada kebanyakan kasus, perubahan sedikit gaya hidup dapat membantu meringankan gejala tersebut, termasuk penggunaan perangkat yang membuat tangan terbebas dari ponsel. "Saat tidur, bantalan siku untuk mempertahankan tangan lebih lurus pada malam hari dapat membantu," kata para dokter. [ Antara ]
 

Komentar

  1. disini ada list tipe ponsel dengan tingkat radiasi tertinggi,,
    jika ponsel kamu termasuk didalamnya,,temukan cara untuk mengurangi radiasinya disini...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Nikotin Sebagai Obat, Manfaat Dan Bahayanya

Mengenali Gejala Kerusakan Mobil Yang Umum Dan Penyebabnya

Apa Keunggulan Ikan Cupang ... ???